Bagaimana Seharusnya Kita Mengasihi Tuhan?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 23 January 2023

Kalangan Sendiri

Bagaimana Seharusnya Kita Mengasihi Tuhan?

Lori Official Writer
5902

Sesuai dengan pesan yang disampaikan Yesus dalam Matius 22 ayat 37, mengasihi Tuhan artinya memberikan kasih kita dengan segenap hati, jiwa dan akal budi kita kepada Dia. Dengan kata lain, Tuhan mau kita mengasihi Dia dengan segenap keberadaan kita sepenuhnya. Yesus menegaskan bahwa ini adalah hukum yang pertama dan terutama dari semua hukum (ayat 38).

Tuhan mau kita mengasihi Dia secara eksklusif atau di atas dari semua hal yang ada di dunia. Terdengar egois memang. Tapi Tuhan benar-benar serius meminta pengabdian kita secara total kepada Dia. Kasih seperti inilah yang ditemukan Tuhan dari pribadi Daud sampai-sampai Daud disebut sebagai pribadi yang berkenan di hati Tuhan (Kisah Para Rasul 13; 22). Daud begitu mengasihi Tuhan dan dia selalu rindu dekat dengan Tuhan setiap waktu.

“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?” (Mazmur 42: 1-2)

Berikut 4 pengertian yang benar tentang mengasihi Tuhan:

1. Mengasihi Tuhan Melalui Pujian dan Penyembahan

Daud menunjukkan kepada kita bahwa salah satu bentuk mengasihi Tuhan adalah dengan memuji dan menyembah Dia (Mazmur 84: 2; Mazmur 43: 4).

Kita bisa menemukan contoh tentang menyembah dan memuji Tuhan di berbagai pasal di kitab Mazmur seperti Mazmur 8, Mazmur 19, Mazmur 23, Mazmur 24, Mazmur 67, Mazmur 99, Mazmur 117 dan Mazmur 150.

 

Baca Juga: 4 Definisi Kasih Menurut Pengertian yang Tuhan buat Sendiri

 

2. Mengasihi Tuhan Dengan Menaati Perintah dan Melakukan Kehendak-Nya

Tuhan Yesus menyampaikan bahwa perintah kedua setelah mengasihi Tuhan adalah mengasihi orang lain. Ukuran kita mengasihi orang lain adalah sama besarnya seperti kita mengasihi diri kita sendiri (Matius 22: 39). Tak mungkin kita bisa benar-benar mengasihi Tuhan tanpa mengasihi orang lain.

Jadi mengasihi Tuhan harus tercermin dari bagaimana kita mau menaati dan melakukan kehendak Tuhan, bukan hanya mengasihi orang lain saja tetapi bagaimana kita hidup dan berdampak bagi sesama. Bentuk sederhana dari hal ini adalah sudahkah kita hidup menjauhi kedagingan kita yang bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan?

 

3. Mengasihi Tuhan Berarti Selalu Ingin Dekat Dengan Tuhan

Jika kita mengasihi Tuhan, kita akan seperti Maria dari Betania, yang duduk di kaki Yesus mendengar Dia (Lukas 10: 39). Jika kita mengasihi Tuhan, maka kita akan selalu rindu dan haus merenungkan dan memahami setiap isi hati Tuhan. Seperti yang disampaikan oleh pemazmur bahwa firman Tuhan itu lebih berharga dari emas dan lebih manis daripada madu (Mazmur 19: 10).

Pernahkah Anda jatuh cinta dengan seseorang? Misalnya kekasih Anda. Bayangkan saat Anda terpisah jarak dengannya. Kalian hanya bisa berkirim pesan Whatsapp atau jika sinyal mendukung, sekali-kali kalian bisa video call. Tentu saja terpisah secara fisik akan membuat kalian selalu rindu untuk berkomunikasi. Setiap kali ada pesan baru yang masuk dari dia, Anda akan bergegas membuka dan merasa berbunga-bunga. Hal yang sama juga berlaku dalam hubungan kita dengan Tuhan. Karena kita begitu mengasihi Tuhan, setiap hari kita selalu rindu membaca pesan-Nya untuk kita. Kasih yang kita rasakan inilah yang mendorong kita untuk selalu ingin membaca pesan-Nya.

 

Baca Juga: 17 Ayat Alkitab Tentang Kasih Tuhan dan Manusia

 

4. Mengasihi Tuhan Berarti Mengutamakan Dia

Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal berarti menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama. Saat kita mengutamakan Tuhan dalam hidup kita, maka hal-hal lain yang bersifat duniawi tidak akan mudah mempengaruhi hidup kita. 

Kita tidak bisa mencintai semua hal yang ada di dunia (seperti uang, harta, keluarga dan sebagainya) dan mengasihi Tuhan dengan kadar yang sama (1 Yohanes 2: 15). Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia, jadi bagaimana mungkin kita memposisikan Dia di urutan kedua setelah hal dunia yang kita punya?

 

Apakah Kasih yang Kita Punya Untuk Tuhan Adalah Emosi, Perasaan atau Keputusan?

Mengasihi adalah sebuah keputusan yang kita ambil. Mengasihi seringkali disertai dengan perasaan, tetapi emosi bukanlah dasar dari kasih. Dalam situasi apapun itu, kita sendiri yang mengambil keputusan untuk mengasihi. Jadi, kasih itu bukan hanya sekadar perasaan.

Kata Yunani dari ‘Kasih’ untuk Tuhan adalah agape, yang artinya ‘kebajikan, kesenangan, preferensi atau kehendak baik’. Ini adalah jenis kasih Allah untuk kita. Di 1 Yohanes 4: 19 bahkan ditegaskan bahwa "Kita perlu mengasihi karena Tuhan sudah lebih dulu (memutuskan) untuk mengasihi kita.” 

Jadi, Tuhan sudah menempatkan kapasitas-Nya untuk mengasihi kita. Karena itu, mengasihi Tuhan bukanlah emosi atau perasaan semata yang bisa timbul tenggelam. Tetapi mengasihi Tuhan adalah sebuah keputusan yang harus kita ambil. Namun kita tidak akan bisa benar-benar mengasihi Tuhan jika kita tidak mengenal Dia. 

Anda perlu tahu bahwa salah satu penghalang kita untuk sulit mengasihi Tuhan adalah besarnya magnet dunia untuk menarik kita dari kasih-Nya yang besar. Kita diberikan pilihan untuk mengasihi dunia atau mengasihi Tuhan. Dan sebagai manusia yang terbuat dari danging, kita kerap memilih mengasihi dunia. Jadi, jangan heran bahwa saat kita masih mengikat diri kita dengan status, harta, kesenangan dan kedagingan, kita tidak akan pernah benar-benar bisa mengasihi Tuhan dengan sepenuhnya.

 

Baca Juga: Mengingat Kasih Tuhan Mendorong Kita Mudah Mengasihi Orang Lain 

 

Bahkan cara berpikir kita bisa menjadi penghambat besar untuk kita bisa mengasihi Tuhan. Keraguan, kemarahan, kesalahpahaman dan beragam pemahaman keliru tentang Tuhan bisa mmebelokkan hati kita dan menolak untuk merasakan kasih Tuhan itu sendiri. 

Jika saat ini Anda memiliki masalah dalam mengasihi Tuhan atau kesulitan untuk mengalami kasih-Nya secara penuh, hari ini Anda bisa meminta bantuan untuk didoakan dan dibimbing melalui Layanan Doa dan Konseling kami. Hubungi melalui WhatsApp di nomor 0822-1500-2424 atau klik link bit.ly/InginDidoakan

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami